Pneumatic & Hydraulic
Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan.
Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik.
Sistem kontrol elektronika, pneumatic dan sistem hydraulic tidak dapat dipisahakan dalam sistem kontrol dunia industri karena hampir setiap mesin industri menggabungkan ketiga unsur tersebut.
Perangkat pneumatik bekerja dengan memanfaatkan udara yang dimampatkan (compressed air). Dalam hal ini udara yang dimampatkan akan didistribusikan kepada sistem yang ada sehingga kapasitas sistem terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan udara yang dimampatkan diperlukan Compressor pembangkit udara bertekanan). Debit yang diukur adalah m3/menit.
Tekanan udara yang dibutuhkan pada alat pengontrol pneumatik seperti silinder, katup serta peralatan lainnya adalah 6 bar, supaya efektif dan efisien dalam penggunaannya (range alat 3–10 bar). Dan untuk memelihara keawetan peralatan haruslah diperoleh udara kering, yaitu agar tidak terjadi korosi pada pipa saluran udara, pelumasan yang ada tidak terbawa uap air, tidak terjadi kontaminasi bila udara mampat langsung kontak dengan produk yang sensitif seperti cat dan makanan.
Pneumatik dewasa ini memegang peranan penting dalam pengembangan dan teknologi otomatisasi, di samping hidraulik dan elektronik/elektrik.
Dalam dunia industri kita sering mendengar hydraulic yang pemakaianya tentu sudah tidak diragukan lagi apalagi dalam industri Berat hal tersebut merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam melakukan transfer energi.
Hydraulic adalah perpindahan energi atau gaya yang dilakukan oleh media cair atau Fluid .
Saat ini seiring berkembangnya teknologi pemakaian hydraulic bukan saja dalam industri berat namun sudah memasuki industri Automotif seperti yang terdapat dalam power steering maupun shock absorber dari komponen suspensi kendaraan.
Bahkan menggunakan systim hydraulic merupakan kebutuhan yang sangat diperhitungkan karena banyak sekali keuntunganya. satu-satunya kerugian hanyalah pada biaya yang cukup mahal, namun saat ini sudah banyak produsen hydraulic lokal di indonesia yang sudah mampu memproduksi terkecuali pada alat kontrolnya yang saat ini masih diimpor dari luar negeri. berdasarkan pengalaman yang telah kami alami selama hampir 20 tahun penggunaan hydraulic dapat memberikan keuntungan bagi sebuah usaha yang memerlukan transfer energi dan sangat mudah mengendalikanya.